E-Learning

Fakultas Teknik - Jurusan Informatika (Non Reguler) (S-1 )
Kembali Ke List Matakuliah

TOMY HENDARMAN., ST., M.KOM

JUMAT 17:00 - 19:30
Pertemuan Materi
01

MODUL 01 - PENDAHULUAN

Multimedia pada saat sekarang ini adalah sebuah kata yang sudah umum diketahui orang. Hal ini diakibatkan oleh kemajuan teknologi, khsususnya Teknologi Informasi yang sangat pesat sehingga telah menyatu dalam kehidupan banyak orang di muka bumi. Setiap hari dari mulai bangun tidur kita sudah membuka smartphone untuk melihat aplikasi pertemanan, menonton televisi untuk melihat berita hari ini, dan seterusnya. Pada waktu berangkat kerja sebagian orang akan mendengarkan radio, menyetel musik, atau melihat situasi lalu lintas dengan menggunakan aplikasi, dan seterusnya. Sampai di tempat kerja sebagian orang akan membuka laptop atau komputer desktop hingga jam kerja usai. Begitupun sebaliknya, ketika pulang kerja, kembali akan menyalakan radio atau menyetel musik, sebagian lain membuka permainan pada layar smartphone, atau membuka situs berbagi video, situs pertemanan, situs berbagi gambar, situs berita online, dan sebagainya. Kembali ke rumah, sebagian besar orang akan menyalakan televisi, atau kembali membuka smartphone.

Pada dasarnya, banyak aktivitas yang dilakukan umat manusia pada zaman sekarang ini yang tidak terlepas dari alat dan aplikasi yang menggunakan “media”. Sebagian “media” tersebut, seperti radio, koran, majalah, mungkin sekarang sudah terlihat usang atau ketinggalan zaman. Namun, mereka tetaplah menjadi “media” tempat untuk menyampaikan pesan atau berita. Hingga kini pun radio, koran, majalah, tetap bertahan karena memiliki sifat dasar yang berbeda dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi pada smartphone yang lebih “ringkih” dan “canggih”. Pada masanya media-media tersebut sangat berpengaruh dan menyentuh kehidupan banyak orang, yakni ketika smartphone belum dikenal atau hanya terbatas pada aplikasi-aplikasi internal yang tidak menggunakan jaringan data internet secara intensif.

Dengan kata lain, Teknologi Multimedia sudah lama dikenal orang dan dipergunakan untuk membantu aktivitas sehari-hari, akan tetapi penggunaannya tidaklah terlalu intensif seperti pada masa sekarang ini.


File Materi : Download
02

MODUL 02 - PENGGUNAAN MULTIMEDIA 

Multimedia Interaktif digunakan untuk beberapa keperluan, sebagian besar diaplikasikan untuk membantu menyajikan informasi secara terintegrasi. Multimedia Interaktif menggunakan banyak saluran yang berbeda dengan buku yang didominasi oleh tulisan. Multimedia Interaktif juga menggunakan suara, musik, video, dan animasi yang berbeda dari majalah dan radio. Multimedia Interaktif juga membuat penggunanya terlibat di dalamnya sehingga berbeda dengan tontonan video, televisi, atau film.

Di mana kita bisa menemukan Multimedia Interaktif?

  1. Multimedia Interaktif untuk Aplikasi Bisnis
  2. Multimedia Interaktif untuk Aplikasi Pendidikan
  3. Multimedia Interaktif untuk Aplikasi Umum
  4. Multimedia Interaktif untuk Aplikasi Rumah Tangga

File Materi : Download
03

MODUL 03 - KOMPONEN MULTIMEDIA

Salah satu keuntungan multimedia adalah cara penyampaian informasi yang menggunakan beberapa kanal informasi sekaligus, sehingga pengguna multimedia dapat menyerap informasi lebih banyak karena menggunakan beberapa panca indera yang dimilikinya.

Dengan demikian, jika kita ingin mengembangkan multimedia interaktif, maka kita harus membuat dan menyiapkan beberapa media sekaligus. Media-media tersebut akan sangat berguna untuk memperkaya informasi sekaligus membantu penggunanya agar lebih mudah menyerap informasi yang disediakan.

Komponen Multimedia adalah kanal-kanal informasi yang berdiri sendiri yang bersama-sama dengan kanal informasi lainnya akan saling melengkapi dan saling memperkuat informasi yang sedang disampaikan.

Komponen Multimedia atau disebut juga Elemen Multimedia terdiri dari:

  1. Teks.
  2. Gambar atau Grafik.
  3. Suara atau Audio.
  4. Video.
  5. Animasi.

File Materi : Download
File Materi Tambahan : Download
04

Modul 04 - Komponen Teks dan Gambar

Modul 04 - Komponen Teks dan Gambar

KOMPONEN TEKS

Teks merupakan media yang paling awal dan juga paling sederhana. Teks seringkali masih menjadi media yang dominan untuk menampilkan informasi, namun seiring dengan perkembangan teknologi penggunaan teks semakin bervariasi yang dipadukan dengan media lainnya. 

Teks dapat didefinisikan sebagai kombinasi huruf yang membentuk suatu kata atau kalimat yang menerangkan atau menjelaskan suatu topik. Teks adalah jenis data yang paling dasar serta menggunakan ruang penyimpanan paling sedikit dibandingkan dengan komponen multimedia lainnya. Teks merupakan salah satu media utama yang diperlukan dalam pembuatan Multimedia Interaktif. Teks biasanya tampil pada menu utama, sistem navigasi, isi program atau materi, panduan, dan lain sebagainya. 

Teks mempunyai peran penting dalam membentuk suatu perkataan untuk tujuan komunikasi, atau untuk menyampaikan ide dan fakta. Teks dapat dimodifikasi melalui berbagai gaya (font style), ukuran (font size), ataupun warna untuk menonjolkan tema tertentu. 

KOMPONEN GAMBAR

Dewasa ini, berbagai perangkat telah memungkinkan menghadirkan gambar dalam berbagai bentuk. Smartphone yang kita gunakan setiap hari umumnya sudah berbasis piksel berwarna yang memungkinkan menampilkan gambar. Bahkan media social pun kini sudah dipenuhi dengan gambar dan foto berbagai bentuk dengan istilah yang beragam yang hanya dikenal karena penggunaannya yang berbeda: ikon, emoticon, emoji, sticker, meme, dan lain-lain.

Grafik atau grafis adalah komponen yang dapat diterjemahkan sebagai gambar dan foto. Keduanya memiliki sifat-sifat dasar yang berbeda sehingga dapat dijelaskan secara terpisah. Namun, karena keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni sebagai ilustrasi terhadap informasi yang sedang disampaikan, maka keduanya dapat dijadikan sebagai komponen multimedia yang sama, yakni komponen grafik.

Dalam konsep media visual, istilah grafik atau graphics mempunyai arti yang lebih luas, bukan sekedar gambar, akan tetapi dapat diartikan sebagai penjelasan yang hidup, penjelasan yang kuat atau penyajian yang efektif.  Berbeda dengan Teks, grafik adalah medium yang berbasis visual, seluruh gambar dua dimensi dikategorikan sebagai grafik. Grafik bisa menyajikan gambar dalam bentuk yang nyata dan bisa pula berbentuk ikonik atau lambang. Grafik dapat berfungsi sebagai petunjuk, demonstrasi, keterangan, dan sebagainya. Penggunaan grafik yang tepat dapat membantu penyampaian informasi menjadi lebih menarik dan mampu menguatkan informasi yang penting.


File Materi : Download
File Materi Tambahan : Download
05

Modul 05 - Komponen Audio dan Video

KOMPONEN SUARA

Komponen Suara atau Audio adalah media yang bisa didengar seperti Narasi, Musik, atau suara dalam bentuk lainnya yang bisa didengar. Media suara sangat berhubungan dengan suasana. Musik yang mengalun lembut akan mampu membuat suasana yang formal menjadi santai dan ringan. Musik yang enerjik dan menghentak-hentak akan mampu membuat suasana menjadi bersemangat. Demikian halnya dengan musik dengan irama yang berbeda akan mampu membuat suasana berubah sesuai dengan irama musik tersebut. Oleh karena itu, jika ingin menambahkan musik ke dalam tayangan multimedia interaktif harus dipilih jenis musik yang ringan dan membuat suasana menjadi santai atau bisa juga dipilih jenis musik yang menimbulkan semangat.

Volume suara akan sangat berpengaruh terhadap kebisaaan seseorang mendengar musik. Banyak di antara kita yang suka mendengar musik dengan volume yang keras, tapi banyak pula yang senang mendengar musik dengan suara yang pelan. Oleh karena itu, biasanya pada speaker multimedia sudah disediakan pengatur volume suara sehingga setiap orang dapat mengatur volume suara disesuaikan dengan tingkat kenyamanan telinganya. Akan tetapi, seringkali speaker tidak dilengkapi dengan pengatur volume suara sehingga sebaiknya tampilan multimedia interaktif dilengkapi dengan tombol pengatur volume suara.

Seperti halnya musik, narasi pun dapat membuat suasana yang nyaman. Suara narator yang lembut dan renyah akan membuat telinga yang mendengarnya lebih fokus pada apa yang sedang diperdengarkan. Sebaliknya, suara narator yang berat dan berwibawa juga akan membuat nyaman telinga pendengarnya. Narasi juga akan sangat membantu bagi mereka dengan kemampuan penglihatan yang terbatas sehingga tidak perlu membaca tulisan yang telah disediakan, tapi cukup dengan hanya mendengarkan penjelasan yang dibacakan oleh narator.

KOMPONEN VIDEO

Video berasal dari bahasa latin yaitu dari kata vidi atau visum yang artinya melihat atau mempunyai daya penglihatan. Definisi video dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yakni teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Munir (2013) mendefinisikan video sebagai teknologi penangkapan, perekaman, pengolahan, penyimpanan, pemindahan, dan perekonstruksian urutan gambar diam dengan menyajikan adegan-adegan dalam gerak secara elektronik. Agnew & Kellerman, mendefinisikan video sebagai media digital yang menunjukkan susunan atau urutan gambar-gambar dan memberikan ilusi, gambaran, serta fantasi pada gambar yang bergerak. Secara sederhana, video dapat diartikan sebagai gambar yang bergerak. Objek yang ada dalam video adalah gambar nyata, sedangkan apabila objeknya berupa gambar buatan dapat disebut sebagai animasi. 

Komponen video seringkali dijumpai pada media pembelajaran, media informasi maupun media hiburan. Video memiliki karakteristik tingkat kebermaknaan yang tinggi dibandingkan dengan komponen multimedia lainnya. Video yang berisi gambar gerak yang dinamis mampu memberikan pengalaman baru bagi pengguna multimedia. Video juga dapat menjelaskan sebuah proses secara runtut dan relatif lebih singkat dan sederhana apabila dibandingkan dengan penjelasan melalui teks dan gambar. Program Multimedia Interaktif yang menyertakan komponen video akan dirasakan lebih lengkap baik sebagai media pembelajaran maupun media informasi, karena video dapat menjadi salah satu cara penyampaian informasi yang sangat menarik dan langsung. 


File Materi : Download
File Materi Tambahan : Download
06

Modul 06 - Jenis Animasi

Animasi berasal dari bahasa Latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup, semangat. Itulah sebabnya, di negara Jepang kita mengenal “anime” sebagai terjemahan dari kata “anima” tersebut. Di negara kita, kata “animasi” adalah kata serapan yang berasal dari Bahasa Inggris “animation” yang berarti menghidupkan. Jadi, dilihat dari asal katanya, animasi bukan diartikan sebagai “gambar bergerak” melainkan bermakna memberi hidup, memberi jiwa, memberi semangat. Oleh karena itu, kita mengenal karakter “mickey mouse”, “doraemon”, dan banyak lagi karakter lainnya sebagai karakter yang seolah-olah “hidup” meskipun sebenarnya karakter tersebut hanyalah “gambar”. 

Animasi bisa juga diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh deretan gambar itu ditampilkan secara beraturan dan bergantian. Adapun yang dimaksud dengan “objek” di sini dapat berupa teks, benda, warna, ataupun efek khusus (special effect). Hal ini disebabkan oleh adanya fenomena psikologi yang dinamakan “phi”, yakni persepsi mata manusia ketika melihat gambar yang ditampilkan secara berurutan dan beraturan akan menganggap gambar tersebut menyatu sehingga timbul kesan adanya pergerakan.

Jenis Animasi Secara Umum

  • Animasi Sel
  • Animasi Time-lapse
  • Animasi Stop Motion
  • Animasi Claymation
  • Animasi Cut-out
  • Animasi Boneka (Puppet Animation)
  • Animasi dengan Komputer

File Materi : Download
File Materi Tambahan : Download
07

Modul 07 - Pengembangan Multimedia

Pengembangan multimedia dapat dilakukan dengan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari 6 tahap. Tahapan pengembangan dalam Multimedia Development Life Cycle (MDLC) ini terdiri dari:

Concept 

Tahap concept (konsep) yaitu menentukan tujuan dan siapa pengguna program (identifikasi audience), macam aplikasi (presentasi, interaktif, dan lain-lain), tujuan aplikasi (informasi, hiburan, pelatihan, dan lain-lain), dan spesifikasiumum. Dasar aturan untuk perancangan juga ditentukan pada tahap ini, seperti ukuran aplikasi, target, dan lain-lain. Tujuan dan pengguna akhir program berpengaruh pada nuansa multimedia sebagai pencerminan dari identitas organisasi yang menginginkan informasi sampai pada pengguna akhir. Karakteristik pengguna termasuk kemampuan pengguna juga perlu dipertimbangkan karena dapat mempengaruhi pembuatan design.

Design

Design (perancangan) adalah membuat spesifikasi secara rinci mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan material / bahan untuk program. Spesifikasi dibuat cukup rinci sehingga pada tahap berikutnya, yaitu material collecting dan assembly tidak diperlukan keputusan baru, tetapi menggunakan apa yang sudah ditentukan pada tahap design. Namun demikian, sering terjadi penambahan bahan atau bagian aplikasi ditambah, dihilangkan, atau diubah pada awal pengerjaan proyek.

Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene, dengan mencantumkan semua objek multimedia dan tautan ke scene lain dan diagram alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

Obtaining Content Material 

Obtaining Content Material atau Material Collecting (pengumpulan bahan) adalah tahap pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan yang dikerjakan. Bahan-bahan tersebut, antara lain gambar clip art, foto, animasi, video, audio, dan lain-lain yang dapat diperoleh secara gratis atau dengan pemesanan kepada pihak lain sesuai dengan rancangannya. Tahap ini dapat dikerjakan secara parallel dengan tahap assembly.

Assembly

Tahap assembly (pembuatan) adalah tahap pembuatan semua objek atau bahan multimedia. Pembuatan aplikasi berdasarkan storyboard, bagan alir (flowchart), dan struktur navigasi yang berasal pada tahap design. 

Waktunya proyek multimedia diproduksi. Materi-materi serta file-file multimedia yang sudah didapat kemudian dirangkai dan disusun sesuai desain. Pada proses ini sangat dibutuhkan kemampuan dari ahli agar mendapatkan hasil yang baik.

Testing

Tahap testing (pengujian) dilakukan setelah menyelesaikan tahap pembuatan (assembly) dengan menjalankan aplikasi / program dan dilihat apakah ada kesalahan atau tidak. Tahap pertama pada tahap ini disebut juga sebagai tahap pengujian alpha (alpha test) yang pengujiannya dilakukan oleh pembuat atau lingkungan pembuatnya sendiri. Setelah lolos dari pengujian alpha, pengujian beta yang melibatkan pengguna akhir akan dilakukan.

Distribution

Tahap ini aplikasi akan disimpan dalam suatu media penyimpanan. Tahap penggandaan dan penyebaran hasil kepada pengguna. Multimedia perlu dikemas dengan baik sesuai dengan media penyebar luasannya, apakah melalui CD/DVD, download, ataupun media yang lain.

Tahap ini juga dapat disebut tahap evaluasi untuk pengembangan produk yang sudah jadi supaya menjadi lebih baik. Hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk tahap concept pada produk selanjutnya.


File Materi : Download
File Materi Tambahan : Download
08

Modul 08 - Desain Multimedia

Tahapan kedua dalam proses pengembangan Multimedia adalah tahapan Desain. Tahapan ini melibatkan beberapa pendekatan yang disesuaikan dengan jenis proyek multimedia yang sedang dikerjakan oleh pengembang multimedia. Sebagaimana telah diketahui, jenis multimedia bisa beragam tergantung dari kebutuhan klien. Untuk memenuhi kebutuhan klien multimedia yang dikerjakan oleh pengembang bisa berbentuk video, slideshow, slide presentasi, animasi, animasi interaktif, atau multimedia interaktif. Semua jenis proyek tersebut tentu membutuhkan perancangan, akan tetapi masing-masing menggunakan pendekatan yang berbeda-beda.

Proses perancangan multimedia menggunakan 3 pendekatan, yakni:

  • Desain Berbasis Multimedia
  • Desain Struktur Navigasi
  • Desain Berbasis Objek

Adapun beberapa hal yang perlu disiapkan pada tahapan desain meliputi:

  • Storyline
  • Storyboard
  • Flowchart View
  • Struktur Navigasi

File Materi : Download
File Materi Tambahan : Download
09

Modul 09 - Pemrograman Multimedia

ActionScript adalah Bahasa pemrograman yang dibuat berdasarkan pada ECMAScript yang digunakan dalam pengembangan website dan perangkat lunak. Dengan adanya Flash Player, maka website dan perangkat lunak tersebut dapat berjalan dengan baik. ActionScript juga dipergunakan untuk beberapa aplikasi basis data seperti Alpha Five. 

ActionScript pada awalnya dikembangkan oleh Macromedia untuk melengkapi Macromedia Flash sehingga menjadi sebuah bahasa pemrograman pada perangkat lunak multimedia. Pada tahun 2005 Macromedia dibeli oleh Adobe Inc, sehingga pengembangan Flash dan Action Script dilanjutkan hingga saat ini telah mencapai versi ActionScript 3.0. 

ActionScript 3.0 adalah versi terakhir pada saat ini yang memiliki banyak kelebihan. Di antaranya adalah dapat dengan mudah diintegrasikan dengan Mobile, memiliki fitur file program yang terpisah pada saat runtime, dan sebagainya.


File Materi : Download
File Materi Tambahan : Download
10

MODUL 10 - FUNCTION DAN DYNAMIC TEXT


File Materi : Download
File Materi Tambahan : Download
11

Modul 11 - Percabangan


File Materi : Download
File Materi Tambahan : Download
12
13
14