| Pertemuan | Materi |
|---|---|
| 01 |
Pertemuan 1 Utilitas
Mata kuliah “UTILITAS” secara umum akan membahas tentang segala perlengkapan dan prasarana penunjang suatu bangunan gedung bertingkat tinggi. Perlengkapan dan prasarana disini mencakup/untuk tujuan: kenyamanan, kemudahan, keamanan, kecepatan, kesehatan bagi penghuni bangunan gedung tersebut. ? Lingkup materi mk. UTILITAS ? WATER SYSTEM (sistem penyediaan air bersih) ? SEWAGE/SEWERAGE SYSTEM (sistem pengolahan dan pembuangan limbah) ? FIRE PROTECTION & EMERGENCY EXIT SYSTEM (sistem perlindungan thd kebakaran dan Jalan Keluar Darurat ) ? AIR CONDITIONING SYSTEM (sistem pengkondisian udara) ? ELEVATOR SYSTEM (sistem elevator/lift) ? ELECTRICAL SYSTEM (sistem kelistrikan) Buku Referensi: 01. Mechanical and Electrical Equipment for Buildings (MEE)…….William Mc. Guinness. 02. Utilitas Bangunan ……. Hartono Purbo 03. Utilitas Bangunan Tinggi ……Dick Arnan. 04. Utilitas Bangunan ……. Dwi Tangoro. 05. Perancangan & Pemeliharaan Sistem Plambing ………… Nurbambang. 06. Penyegaran Udara ……. Wiranto Arismunandar. 07. The Elevators... Panduan Sistem Pada Bangunan Tinggi. Jimmy S Juwana ……. Penerbit Erlangga. File Materi : Download |
| 02 |
Pertemuan 2 Utilitas
ISTILAH-2 PADA WATER SYSTEM DAN SEWAGE SYSTEM ? Pipa Distribusi: ? Pipa yang digunakan untuk mengangkut air bersih dari penampungan sementara (house tank/water tower) ke konsumen/outlet/kran ? Pipa Supply ? Pipa yang berfungsi untuk mengangkut air bersih dari sumber utama (deepwell/GWT) ke penampungan sementara (housetank/water tower) . Pipa overflow ? Istilah lainnya adalah pipa peluap. Berfungsi untuk membuang kelebihan kapasitas air pada suatu penampungan hingga tdk terjadi peluapan. Pipa Ventstack ? Suatu sarana berupa pipa hawa pada jaringan pembuangan limbah, berfungsi guna mencegah terjadinya penyumbatan didalam pipa karena terjadinya kantung-2 udara. ? Suction tank/ Ground Water Tank ? Tempat penampungan air bersih pada bagian bwh bangunan/dibawah tanah, sebelum dipompa ke atas (ke house tank/water tower) . House tank / water tower ? Adalah tempat penampungan air bersih yang terletak di bagian atas bangunan sebelum didistribusikan ke konsumen. Distribusi air dilakukan dengan prinsip “gravity flow”. Biasanya dibantu dengan “boozter pumps” atau “pressure tank” yang berfungsi untuk menjaga spy tekanan air konstan ? Trapseal/house trap ? Suatu sarana pada sistem pembuangan limbah, utk mencegah merembesnya gas atau bau dari pipa/saluran masuk kedalam ruangan dengan menggunakan “tabir air”. Istilah lain dari sarana ini adalah “leher angsa/gulu banyak”. Pressure tank ? Atau tangki tekan bertugas untuk meringankan beban kerja pompa spy tdk bekerja terus menerus, tetapi tekanan air didalam pipa tetap konstan sesuai rencana. File Materi : Download |
| 03 |
Pertemuan 3 Utilitas
Downfeed Distr. System (DDS) Pada sistem ini, air dari GWT dipompa keatas dan ditampung pada water tower, dari sini baru didistribusikan pada masingmasing penggunaan dg cara “ gravity flow ” A. Sistem DDS Dengan Pembagian Zona Distribusi 1. Digunakan pada bangunan lebih dari 10 lantai 2. Setiap zona mempunyai tangki penampung (house tank) sendiri yg disupply langsung dari masing2 pompa B. Sistem DDS Tanpa Pembagian Zona Distribusi 1. Umumnya digunakan pd bangunan dgn jumlah lantai maksimum 10 lapis. 2. Air dari GWT atau deepwell dipompa ke rooftank, lalu didistribusikan langsung ke penggunaan/outlet 14 Bagan DDS Dgn Zona Distr. : pumps pumps pumps House tank House tank House tank Distribusi Distribusi Distribusi Deepwell/Ground Water Tank Boozter pumps Pipa supply Pipa distribusi PRESSURE TANKS 15 Bagan DDS Tanpa Zona Distr. : pumps Water tower Distribusi Distribusi Distribusi Deepwell/GWT Pipa supply Boozter pumps Pipa distribusi Pressure tanks 16 Skema gedung dgn “downfeed distribution system” (DDS) ? DDS tanpa zoning < 10 LT ? DDS dgn zoning > 10 LT WT GWT WT HT HT GWT File Materi : Download |
| 04 |
Pertemuan 4 Utilitas
Skema gedung dgn “downfeed distribution system” (DDS) ? DDS tanpa zoning < 10 LT ? DDS dgn zoning > 10 LT WT GWT WT HT HT GWT ZONE 01 ZONE 02 ZONE 03 Pressure tank Pumps Boozter pumps 17 Kapasitas roof tank / watertower / house tank ? Pada intinya roof tank ditekankan untuk memenuhi kebutuhan puncak air bersih. Dengan demikian kapasitasnya diperhitungkan untuk mencukupi utk jangka waktu kebutuhan puncak tersebut. ? Kapasitas / volume rooftank juga sangat tergantung thd kapasitas /debit pompa pengisi . ? Rumus Vol. Rooftank = ? 1. VE = (Qp – Qmax) x Tp – Qpu x Tpu ? 2. VE : kapasitas efektif rooftank ? 3. Qp : kebutuhan puncak (ltr/mnt) ? 4.Qmax : kebutuhan jam puncak (ltr/mnt) ? 5.Qpu : kapasitas pompa pengisi ? 6.Tp : jangka waktu kebutuhan puncak (menit) ? 7. Tpu : jangka waktu kerja pompa pengisi (menit) ? Biasanya Qpu = Qmax. Makin dekat Qpu dgn Qp maka akan makin kecil ukuran volume rooftank ? Apabila Qpu = Qp maka rumus volume rooftank sbb = VE = Qpu x Tpu 18
KAPASITAS GROUND WATERTANK ? Pada intinya GWT digunakan untuk mencukupi kebutuhan air HARIAN pada suatu gedung. ? Kebutuhan harian bukan berarti 24 jam tetapi jumlah jam efektif terpakai berdasarkan karakteristik pemakaian aktifitas suatu fungsi gedung (mis: 12 jam, 10 jam atau 8 jam dll). ? Bila GWT juga digunakan untuk keperluan cadangan air “Fire Protection”, perlu tambahan kapasitas minimal 25% dari hasil yng didapatkan dari rumus-2 yang ada. 19 Rumus Kapasitas GWT Vr = Qd – Qs x T ? Notasi : 1.Qd = jumlah kebutuhan air perhari (m3/hari) ? 2. Qs = Kapasitas Pipa Dinas (debit air tambahan dari luar, misal Dari PDAM) tergantung kapasitas instalasi pipa PDAM di dekat lokasi gedung ? 3. T = Rata-rata waktu pemakaian air perhari (jam / hari) ? 4.Vr = volume tangki air 5.GWT ? Bila GWT juga utk cadangan air Fire Protection, maka rumusnya menjadi : Vrf= Qd – Qs x T + Vf, dimana Vf adalah cadangan air utk FP sebesar minimal 25% x Vr File Materi : Download |
| 05 |
Pertemuan 5 Utilitas
Spesifikasi Tangki Air (roof tank, ground water tank, house tank) pada bangunan gedung bertingkat Pada intinya ada 2 jenis tangki air pada gedung bertingkat, yaitu : ? 1.Tangki air yang terpisah dari struktur gedung, contoh: tangki air stainless steel, fibreglass, plat baja eijzer dsb. Bahan-2 tersebut dipasang tidak monolith dengan struktur bangunannya yg biasanya terbuat dari rangka beton bertulang. Jenis ini memungkinkan fleksibilitas penempatan. ? 2.Tangki air yang menyatu dengan struktur gedung, contoh : tangki air dari bahan beton bertulang yang menyatu dengan struktur bangunannya. Jenis ini merupakan tangki dgn penempatan yang tetap. Kedua jenis tangki air tsb masing-2 mempunyai kelebihan dan kelemahannya, yang terkait dengan faktor-2 ; kekuatan, keawetan, kemudahan perawatan, fleksibilitas dan kesehatan.
DETAIL INSTALASI PADA TANGKI AIR ? Detail Instalasi Water Tower, Roof/house tank ? Detail Instalasi Ground Water Tank overflow kurasan Pipa distribusi Dari dee p w ell Over flow pumps Pipa supply Pressur e tanks
SEWAGE/SEWERAGE SYSTEM Pengolahan dan Pembuangan Limbah Cair Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem dan prinsip-2 kerja pengolahan dan pembuangan limbah cair pada bangunan gedung. ? Limbah cair bangunan gedung dibagi dalam 4 (empat) golongan yaitu : ? 1. Limbah air bekas dari Kamar mandi dan cuci ? 2. Limbah air bekas berlemak dari dapur ? 3. Limbah kotoran dari closet/WC ? 4. Limbah khusus yang mengandung komponen atau bahan kimia berbahaya. (limbah industri, limbah medis dsb). Materi Utilitas tidak membahas ini lbh lanjutDefinisi Kebisingan dan Kenyamanan Akustik a) Definisi & Pengertian Kebisingan Dalam ilmu fisika, bunyi atau suara adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi 27
seperti gas, cairan atau padat. Dan dalam fisiologi dan psikologi manusia, suara adalah penerimaan gelombang dan persepsi mereka oleh otak. Hanya gelombang akustik yang memiliki frekuensi antara 20 Hz dan 20 kHz, rentang frekuensi audio, yang menimbulkan persepsi pendengaran pada manusia. Di udara pada tekanan atmosfer, ini mewakili gelombang suara dengan panjang gelombang 17 meter (56 kaki) hingga 1,7 sentimeter (0,67 in). Gelombang suara di atas 20 kHz dikenal sebagai ultrasonik dan tidak terdengar oleh manusia. Gelombang suara di bawah 20 Hz dikenal sebagai infrasonik. Spesies hewan yang berbeda memiliki rentang pendengaran yang bervariasi. Noise atau kebisingan menurut Undang- Undang Enviromental Protection Act adalah getaran setiap frekuensi yang dipancarkan oleh udara ataupun medium lainnya (Nova Scotia, 2005) (Queensland DES, 2020). Kebisingan hadir disetiap aktivitas manusia dan diklasifikasikan menjadi kebisingan kerja dan kebisingan lingkungan yang dapat memepengaruhi kesejahteraan manusia (WHO, 2021). Sedangkan berdasarkan Professor Colin H Hasen, noise adalah suara yang tidak menyenangkan dan tidak diinginkan, noise dihasilkan dari variasi tekanan atau osilasi pada medium elastis (air, udara, dan benda padat) akibat permukaan yang bergetar ataupun aliran turbulence (Kinsler, 2000) Menurut Kepmen LH no.48 tahun 1996 yang dimaksud kebisingan adalah (KEPMEN LH_48,1996) Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha? atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Tingkat? kebisingan adalah ukuran energi bunyi yang dinyatakan dalam satuan Desibel disingkat dB; 28
Sumber : (ecobati, 2017) Gambar 2.1. Visualisasi sumber kebisingan Baku tingkat? kebisingan adalah batas maksimal tingkat kebisingan yang diperbolehkan dibuang ke lingkungan dari usaha atau kegiatan sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan;
Sedangkan Pengertian Kebisingan yang ditetapkan dalam SNI 03-6386-2000 adalah : Tingkat tekanan bunyi — bobot A adalah tingkat tekanan? bunyi berdasarkan pembobotan frekuensi seperti yang diukur oleh alat ukur tingkat bunyi yang terintegrasi berdasarkan IEC 804 atau alat ukur tingkat bunyi pembobotan waktu berdasarkan IEC 651 Nilai Tingkat Reduksi Bising, adalah nilai yang didapat? dari tingkat tekanan bunyi dalam satu set pita oktaf sengikuti Prosedur yang diberikan dalam AS 1469 Tingkat? Tekanan Bunyi Bobot A Kontinu Setara 60 Detik, maksudnya adalah nilai tingkat tekanan bunyi bobot A dari bunyi yang mempunyai tekanan kuadrat rata-rata setara 29
dengan bunyi yang bervariasi terhadap waktu dan diukur dalam selang waktu pengukuran 60 detik. Waktu? dengung dari ruang tertutup pada pita frekuensi tertentu adalah waktu yang dibutuhkan oleh kerapatan energi bunyi rata-rata di dalam ruang tertutup untuk seluruh sebesar 10 G dari nilai awal ( setara 60 dB ) setelah susber bunyi berhenti.
Yang dimaksud kriteria desain secara spesifik dalam ruang hunian, adalah tingkat bunyi ambien yang direkomendasikan memperhitungkan fungsi ruangan dan berlaku untuk tingkat bunyi yang terukur dalam ruangan yang belus dihuni tetapi siap untuk dihuni. Spesifikasi ini digunakan untuk bunyi seperti bising yang berasal dari sistem tata udara dan lalu lintas kendaraan yang kontinu. Waktu dengung yang direkomendasikan adalah waktu dengung untuk ruang tertutup dalam keadaan dihuni. Untuk bangunan auditorium atau studio, penghilangan bunyi selain dari bunyi utama sangat penting untuk pemanfaatan fungsi ruang secara optimal. Pada ruang yang lain, tingkat bunyi ambien dapat mempengaruhi pernbicaraan atau pada kondisi ekstrim mempengaruhi efektifitas sistem pemberitahuan dengan pengeras suara. Pengendalian tingkat bunyi ambien diperlukan untuk memperoleh suatu kondisi berkomunikasi yang baik. Dilain pihak untuk mane, kantor dan restoran, bunyi ambien yang kontinu dapat menguntungkan karena mendukung dalam memberikan privasi antar kelompok orang yang bersebelahan atau mengurangi gangguan pada orang yang sedang berkonsentrasi. Spesifikasi ini tidak mengesampingkan praktek yang ada untuk keperluan penyamar akustik, bunyi ambien yang kontinu dapat dengan sengaja diberikan pada tingkat tertentu. Kondisi yang mempengaruhi penggunaan penyamar akustik dan untuk bangunan yang terietak di dekat bandara, diatur dalam ketentuan tersendiri. Spesifikasi ini juga dimaksudkan untuk diterapkan pada pemilihan dan pengkajian bahan, peralatan yang digunakan dalam ruangan termasuk komponen bangunan yang dapat menahan bising dari luar 30
dan bising dari dalam bangunan (bising peralatan bangunan). Dan yang dimaksud pengaruh bising tambahan dari mesin-mesin yang ada didalam ruang yang sama dan ruang yang berdekatan. Tipe dan jumlah keseluruhan sumber bising yang diizinkan harus ditentukan dalam pemilihan peralatan dan rancangan ruang bangunan (BSN, 2000). Jadi berdasarkan definisi dan paparan tersebut diatas, kebisingan adalah suara yang tidak dinginkan dan menggangu yang dihasilkan dari suatu aktivitas yang mengakibatkan getaran. File Materi : Download |
| 06 |
Pertemuan 6 Utilitas
Instalasi “Sewage system” ? Dua Sistem Instalasi pada “Sewage System” Instalasi sewage bang. berlantai banyak ada 2 sistem, yaitu: ? 1. “Sewage System” Satu Pipa Pada sistem ini, limbah dari WC/closet, air mandi, cuci dan air lemak dapur disalurkan dalam satu pipa, disalurkan ke unit penghancur WWTP (Waste Water Treatment Plant) selan-jutnya disalurkan ke peresapan limbah atau ke saluran kota. ? 2. “Sewage System” Dua Pipa Pada sistem ini, limbah dari WC/closet dipisahkan dari limbah Kamar mandi, cuci dan dapur. Selanjutnya limbah WC disalurkan ke Septictank dan bersama-sama limbah air mandi, cuci dan dapur dibuang ke peresapan air kotor atau saluran limbah kota. Dua sistem tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan ditinjau dari faktor : kemudahan perawatan, biaya awal, biaya operasional. Bagan Instalasi Sewage-1 ? Instalasi Sistem Satu Pipa BK WWTP PERESAPAN BK LIMBAH DAPUR CUCI MANDI CLOSET SATU PIPA WWTP : Waste Water Treatment Plant SANITASI KOTA BL CONTOH WWTP (WASTE WATER TREATMENT PLANT) Bagan Instalasi Sewage-2 ? Instalasi Sistem Dua Pipa CB Septic tank PERESAPAN BK LIMBAH DAPUR CUCI MANDI CLOSET CB : Catch Basin SANITASI KOTA BK BL CB BL : Bak Lemak BK : Bak Kontrol Dua Pipa Alt. lain POSISI VENSTACK PD SEWAGE SYSTEM-1 ? SISTEM SATU PIPA bathtube wast ventstack ventstack Dihub. Dgn udara luar closet Ke sal. kota/resapan Pipa-2 vertikal didlm shaf. POSISI VENSTACK PD SEWAGE SYSTEM-2 ? SISTEM DUA PIPA bathtube wast ventstack ventstack Dihub. Dgn udara luar closet Ke sal. kota/resapan Pipa vertikal didalam shaf. |
| 07 |
Pertemuan 7 Utilitas
5. Perlunya sarana deteksi dini dengan menggunakan alarm tanda bahaya (alarm system). Prinsip kerja alarm system sbb: Suhu panas naik / konsentrasi asap naik pd fire detector…….komponen memuai/bereaksi……switch on………horn/bell berbunyi Sistem ini hanya memberitahukan adanya bahaya kebakaran melalui deteksi panas, tdk utk mengatasinya, hingga masih hrs dilengkapi dgn sarana pengatasan berupa: fire extinguisher, sprinkler atau fire hydrant. ? Jenis Detektor : 1. Smoke detector (detector asap) 2. Heat detector (detektor panas), 3. Flame detector (detektor cahaya/sinar) Fire detector Horn/bell Fire detector manual SMOKE & HEAT DETECTOR FIRE ALARM SMOKE DETECTOR HEAT DETECTOR. 6. Perlunya perlengkapan “automatic sprinkler system” (ASS). Sistem ini merupakan sarana deteksi sekaligus upaya pengatasan terhadap kebakaran. ? Prinsip kerja ASS sbb : ? ASS tediri atas jaringan pipa-2 horisontal pada langit-2 ruangan ? Pada pangkalnya berhubungan dgn sumber air pipa utama tegak (riser pipe) pada shaft ? Pada ujungnya merupakan outlet berupa sprinkler head / nozzle ? Bila suhu naik 57 – 206 C maka sprinkler head otomatis akan terbuka otomatis dan menyemburkan airnya. ? Tekanan air pada nozzle dibantu oleh pressure pump yang terletak dekat water tower 36 ANATOMI SPRINKLER HEAD CARA KERJA SPRINKLER Fase 1 Fase 4 Fase 3 Fase 2 Bagan Sprinkler System ? Bagan Potongan Sprinkler ? Bagan Denah Sprinkler Pompa sprinkler Pipa utama dlm shaft Nozzle head Nozzle head 39 Tiga macam sistem ASS ? Wet Pipe Sprinkler System ? Pipa utama dan pipa distribusi sampai outlet selalu terisi penuh air dengan tekanan tertentu, yang siap sewaktu-waktu menyembur bila nozzle kena reaksi panas ? Keuntungan : cepat bereaksi ? Kelemahan : sering terjadi kebocoran pada pipa-pipa distribusi horisontal ? Dry Pipe Sprinkler System ? Pipa-pipa horisontal dalam keadaan berisi udara, apabila ada kenaikan suhu pada nozzle, maka switch/klep pada pipa utama akan membuka sehingga pipa horusontal penuh air dan menyembur keluar melalui nozzle. ? Keuntungan : kemungkinan bocor sangat kecil ? Kelemahan : kemungkinan reaksi penyemburan air thd suhu panas kurang cepat. ? Sistem ini cocok untuk daerah yang mengalami musim dingin, utk mengurangi kemungkinan pembekuan air pada pipa horisontal 40 3 sistem ASS (lanjutan) ? SPECIAL SPRINKLER SYSTEM ? Special Sprinkler System ada 2 macam : ? SSS yang menggunakan kabut air (fog), bukan cairan. Pada sistem ini: ? Kabut air akan mengurangi sebaran panas ? Kabut air akan mengurangi/ mengikat O2 yang bersenyawa dengan api ? Kabut air mengurangi kerusakan interior atau peralatan dibandingkan dgn semburan air. ? SSS dgn media fog sangat cocok utk ruangan yang banyak berisi kertas, dokumen dan bahan lain yang rawan air. SSS DENGAN BAHAN DRY CHEMICAL Sistem ini sangat cocok untuk ruangan sensitif, misalnya ruang mesin, ruang alat elektronik, ruang komputer dll. Prinsip bahan dry chemical adalah mengisolasi bahan/barang yang belum terbakar dan mengurangi O2 pada barang yang sedang terbakar sehingga cepat padam. 41 Ratio kebutuhan Sprinkler head: - 90 sqft / head …………….. Kondisi khusus - 125 sqft / head …………… kondisi umum - 200 sqft / head …………… kondisi ringan Spesifikasi Warna Cairan Pada Tabung Sprinkler : 1. Jingga/orange = Pecah pada 57o C 2. Merah = Pecah pada 68o C 3. Kuning = Pecah pada 79o C 4. Hijau = Pecah pada 93o C 5. Biru = Pecah pada 141o C 6. Ungu = Pecah pada 182o C 7. Hitam = Pecah pada 204oC sd 260oC 42 7. Perlengkapan Fire Hydrant untuk sarana pemadam kebakaran secara umum. ? Pengertian “secara umum” adalah sarana utama pemadam api, setelah sarana lain yg bersifat unit/sektoral belum dpt mengatasi kebakaran. ? Radius operasi hydrant = 50 m, dgn demikian jarak maksimal masing-2 hydrant adalah 100 m. radius operasi diperhitungkan dari panjang slang air dan jauhnya pancaran air hydrant. ? Fire hydrant ada 2 jenis: ? Hydrant Box : diletakkan didalam bangunan ? Hydrant Pillar atau pole hydrant : diletakkan diluar/dihalaman bangunan Sistem pada FIRE HYDRANT ? Dua sistem pada fire hydrant: ? GRAVITY FLOW FIRE HYDRANT ? Pada sistem ini fire hydrant menggunakan sistem Downfeed Distribution yang dibantu dengan boozter pomp UPFEED FIRE HYDRANT ? Pada sistem ini pompa hidrant dibantu dengan Jockey pump akan langsung bereaksi dan memancarkan air ke hydrant apabila katub hydrant dibuka 8. PERLUNYA PERENCANAAN “EMERGENCY EXIT” (SARANA EVAKUASI DARURAT) Pada bangunan tinggi sbg sarana penyelamatan manusia. Perlu diperhatikan, bahaya pada kebakaran adalah: 1. Kepanikan, 2. Asap/gas beracun dan ). Panas/ api. EMEGENCY EXIT mencakup : FIRE ESCAPE, Jalur-jalur evakuasi, beserta komponen pengamanan terhadap proses evakuasi, misal: smoke vestibule, penunjuk arah keluar, lampu-2 emergency dll. GEDUNG 50 m 50 m 50 m Contoh posisi pole/pillar hydrant CATATAN : Posisi Box Hydrant Dipasang pada Setiap lantai
PRINSIP-2 FIRE ESCAPE/ TANGGA KEBAKARAN ? 1.Harus mudah dilihat dan dicapai ? 2.Jarak maksimum dari sentral kegiatan 30 m atau antar tangga 60 m ? 3. Harus bebas dari asap dan api, maka tabung tangga (stair well) 4. harus diberi : “smoke vestibule” dan pintu tahan api/fire door (pintu tangga dlm keadaan tertutup) ? 5. Harus dapat dilewati minimal oleh 2 orang bersama2 (lebar bersih tangga minimal 120 cm) ? Perletakan bisa didalam bangunan (Inside Fire ESscape) misl didalam Core, atau diluar bangunan (Outside Fire Escape) ? 6. Bahan Fire Escape harus tahan api (tdk terbakar dlm waktu 3 jam)
POSISI FIRE ESCAPE (inside/outside) PADA BANGUNAN TINGGI ? AKSES YNG MUDAH PD FIRE ESCAPE CORE FIRE ESCAPE (outside) FIRE ESCAPE Maks. 30 m Maks. 30 m FIRE ESCAPE (inside) Resume FIRE PROTECTION ? UPAYA PADA FIRE PROTECTION: ? a.PENCEGAHAN: Pemilihan bahan non combustible, lightning protection/penyalur petir, alarm system. ? b.PENYELAMATAN: EMERGENCY EXIT (Fire Escape, jalur evakuasi, eksterior) ? c. PENGATASAN: Alat/perlengkapan Fire Protection, yaitu: Fire Extinguisher, Sprinkler, Fire Hydrant dll. Pengatasan dengan sistem : ? Penguraian / pemisahan ? Pendinginan ? Isolasi / lokalisasi ? Blasting effect / efek ledakan File Materi : Download |
| 08 |
Pertemuan 9 Utilitas
AIR CONDITIONING SYSTEM ?PENGKONDISIAN UDARA ?TATA UDARA ?PENYEGARAN UDARA TUJUAN AC SYSTEM : Tujuan AC system adalah supaya temperatur, kelembaban, kebersihan, kesegaran dan volume distribusi udara pada suatu ruangan dapat dicapai dan dipertahankan pada tingkat keadaan yang diinginkan sesuai fungsi ruang tersebut. ? Sasaran AC system /pengkondisian udara ada dua: ? 1. AC SYSTEM untuk KENYAMANAN. Yaitu untuk kenyamanan kerja bagi penghuni/manusia yang ada pada ruang tsb. ? 2. AC SYSTEM untuk INDUSTRI. Yaitu AC system yang diperlukan untuk bahan, barang, atau peralatan yang da pada suatu ruang (dgn tidak melupakan keberadaan manusia yang ada didalam ruang tersebut). “Beban Kalor” yang mempengaruhi perencanaan AC ? 1.BEBAN KALOR RUANGAN ? Perimeter heat load, yaitu kalor yang masuk dari luar kedalam ruangan, misalnya: radiasi sinar matahari lewat jendela, induksi sinar matahari lewat dinding, atap dsb. ? Interior heat load, yaitu kalor yang bersumber dari dalam ruang, misalnya : panas tubuh manusia, panas alat/perlengkapan ruang dsb. ? 2.BEBAN KALOR ALAT AC ? Beban kalor udara luar yang masuk kedalam alat AC ? Beban kalor blower dan motor AC ? Beban kalor kebocoran dari saluran ducting Dua Sistem Pada AC ? Pada prinsipnya ada 2 sistem pada AC, : ? 1. AIR TO AIR SYSTEM ? (sistem udara penuh/ sistem langsung) ? Pada sistem ini udara luar didinginkan secara langsung dengan refrigeran/bahan pendingin yang ada pada alat AC, baru didistribusikan ke dalam ruangan. ? Pada bangunan besar/bangunan tinggi, sistem ini jarang sekali digunakan sebab dianggap tidak efisien karena ducting (pipa udara) harus dipasang sepanjang posisi vertikal maupun horizontal pada keseluruhan gedung. 2.WATER TO AIR SYSTEM ? (sistem air udara/ sistem tidak langsung) ? Disebut sistem tidak langsung karena udara didinginkan dengan menggunakan media air dingin (cold water) ? Pada sistem ini, pengkondisian udara dibantu dengan air yang diproses dingin (cold water). Disini ducting (pipa udara) terpisah pada setiap lantai berupa ducting horisontal. ? Sistem ini paling banyak digunakan pada bangunan-2 besar dan tinggi, dengan refrigerator sebagai pendingin air yang akan digunakan sebagai pendingin udara yang akan disupply ke ruang-ruang. BAGAN AC “AIR TO AIR SYSTEM ‘’ ? “Air to air system” jenis sentral RUANGAN RUANGAN RUANGAN pendingin Udara segar Supply duct Return duct PADA SISTEM INI TERLIHAT DUCTING TERHUBUNG PADA SETIAP LANTAI BAGAN AC “AIR TO AIR SYSTEM ‘’ ? “Air to air system” jenis UNIT RUANGAN RUANGAN RUANGAN PADA SISTEM INI TERLIHAT MASING-2 UNIT TERPISAH Indoor unit Indoor unit Indoor unit outdoor unit AIR TO AIR SYSTEM JENIS UNIT ADA 2 MACAM : -WINDOW SYSTEM - SPLIT SYSTEM 56 BAGAN AC “WATER TO AIR SYSTEM ‘’ ? Water to air system RUANGAN RUANGAN RUANGAN COOLING TOWER REFRIGERATOR AHU AHU AHU PIPING/PIPA-2 AIR PIPING/PIPA-2 AIR DUCTING KOMPONEN-2 PADA WATER TO AIR SYSTEM : -AHU : air handling unit -REFRIGERATOR -COOLING TOWER -PIPING /pipa air -DUCTING/sal. udara (CHILLER, CONDENSOR, PUMPS, COMPRESSOR) File Materi : Download |
| 09 |
Pertemuan 10 Utilitas
SISTEM DUCTING (saluran udara) AC ? SISTEM DUCTING “SALURAN MELINGKAR” ? Sistem ini memakai 2 ducting utama yang terhubung melingkar. Banyak digunakan pada industri dan rumah tinggal. Estimasi perhitungan kapasitas AC ruang ? Langkah-langkah cara 01 : 1. tentukan lebih dulu luas ruang yang akan dipasang AC 2. Selanjutnya luas ruang dikalikan dengan standar beban kalor ruangan per m2 (misal: 500 Btu/hr/m2) Misalkan : ruangan seluas 3 x 4 m2 = 12 m2 Beban kalor ruang = 12 m2 x 500 = 6000 Btu/hour Patokan Konversi : ½ pk = 5.000 Btu/hr, ¾ pk = 7.000 Btu/hr, 1 pk = 9.000 Btu/hr, 1.5 pk = 12.000 Btu/hr, 2 pk = 18.000 Btu/hr, 2.5 pk= 24.000 Btu/hr. Maka dapat dipakai kapasitas AC ¾ pk (7000 Btu/hr) Langkah-langkah cara 02 : Standard beban kalor ruang : ? . Kantor = 550 – 600 Btu/hr/m2, ? . Rumah/ruang tidur = 470 – 550 Btu/hr/m2, ? . Gudang = 500 Btu/hr/m2, ? . Aula / rg pertemuan = 725 Btu/hr/m2, ? . Supermarket = 675 Btu/hr/m2. Misalkan : suatu kantor mempunyai ruang A = 3x4 m2 dan ruang B = 6x6 m2, berapa Pk AC yang dibutuhkan pada ruang-2 tersebut ? .Ruang A = luas ruang 3x4 m2 = 12 m2 .Beban kalor ruang = 550 x 12 m2 = 6600 Btu/hr Maka dibutuhkan kapasitas AC = 6600 / 9000 Pk = 0.73 Pk Dipakai AC standar pasar = ¾ PK .Ruang B = luas ruang 6x6 m2 = 36 m2 . Beban kalor ruang = 550 x 36 m2 = 19.800 Btu/hr Maka dibutuhkan kapasitas AC = 19.800 / 9000 Pk = 2.20 Pk ALTERNATIF PENGGUNAAN AC : ? .Dipakai AC standar pasar = 0.75 PK sebanyak 3 unit = 2.25 Pk (tanpa toleransi). .Atau 2 buah AC kapasitas 1.5 Pk = 3 Pk, . Atau 3 buah AC kapasitas 1Pk= 3 Pk |
| 10 |
Pertemuan 11 Utilitas
ELEVATOR / LIFT ELEVATOR adalah alat transportasi vertikal yang biasa digunakan pada bangunan tinggi, berupa box/cabinet yang dapat dapat digerakkan naik turun perlantai sesuai kehendak dengan cara elektromekanik. ? Berdasar fungsinya, elevator dibedakan : ? 1. Passenger Elevator, elevator penumpang ? 2.Freight Elevator, elevator barang ? 3.Service Elevator, elevator service. Untuk bangunan tinggi, minimal harus ada “passenger dan freight elevator”. ? Pembahasan elevator pada bab ini akan dikhususkan pada “passenger elevator”. Pembahasan mencakup: prinsip kerja elevator, dan menentukan spesifikasi elevator pada suatu fungsi bangunan tinggi. ? Spesifikasi mencakup: kapasitas, kecepatan dan jumlah elevator yang cocok pada bangunan tinggi tersebut. PASSENGER ELEVATOR (elevator penumpang) ? Menurut penggunaannya, passenger elevator ada beberapa jenis ; 1.PASSENGER LIFT utk bangunan RUMAH SAKIT ? 2. PASSENGER LIFT untuk HOTEL, APARTMENT, DORMITORY ? 3. PASSENGER LIFT utk PERKANTORAN ? 4. PASSENGER LIFT utk MALL, PERTOKOAN DLL Masing-masing mempunyai spesifikasi berbeda. ? Secara umum standard kebutuhan lift adalah : ? 250 – 300 persons / lift ? 30.000 – 35.000 sq.ft (2.800-3.250 m2) lantai/lift. Contoh Elevator Kapsul / outdoor Contoh Elevator Pasien Rumah Sakit File Materi : Download |
| 11 |
Pertemuan 12 Utilitas
FAKTOR PENENTU SPESIFIKASI PASSENGER ELEVATOR ? SPESIFIKASI ELEVATOR DITENTUKAN OLEH FAKTOR-2 : ? 1. FUNGSI BANGUNAN: fungsi suatu bangunan untuk menentukan: ? prosentase jmlh orang minimal yang harus diangkut (%), misal: fungsi hotel akan berbeda dengan fungsi untuk kantor. ? Jumlah satuan luas lantai per orang ( sqft/person) ? 2. JUMLAH TOTAL LUAS LANTAI BANGUNAN : untuk menentukan jumlah total penghuninya ? 3. TINGGI TOTAL BANGUNAN : untuk menentukan kapasitas dan kecepatan lift yang cocok dgn ketinggian tersebut ? 4. LETAK BANGUNAN PADA KONSTELASI KOTA : berpengaruh pada prosentase penghuni yang dpt diangkut lift dalam 5 menit. PEDOMAN DIMENSI ELEVATOR ? Pedoman dimensi elevator diperlukan untuk menentukan dimensi SHAFT LIFT (tabung lift) CAR/CABINET /BOX COUNTERWEIGHT PINTU W D 30-40 CM 20 CM 10-15 CM KAPASITAS ANGKUT `` D W 2500 LBS 7’6” 8’6” 3000 LBS 8’0” 9’0” 3500 LBS 8’6” 9’6” 4000 LBS 8’6” 10’0” 1 LBS = 1 POUNDS 72 ISTILAH & SINGKATAN PADA RUMUS PERHITUNGAN LIFT ? 1. P = p = jumlah NORMAL penumpang pada suatu kapasitas llift (satuan = orang) ? 2. N = jumlah lift yang dibutuhkan (buah) ? 3. HC=MHC = minimum of handling capacity, jumlah orang yang diperhitungkan pada suatu bangunan utk perhitungan lift (orang) ? 4.RT = round trip time, waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan lift dari titik awal kembali ke ttk awal lagi (detik=second) ? 5. I = Interval = tenggang waktu sejak lift 01 berangkat dengan kedatangan lift 02 (detik = second) ? 6. D = Population Density, jumlah satuan luas per orang (sqft/person) ? 7. PHC = percentage of handling capacity, prosentase jumlah orang yang digunakan dasar perhitungan lift (%). ? PERHITUNGAN SELANJUTNYA AKAN MENGGUNAKAN TABEL DAN GRAFIK YANG DIAMBIL DARI BUKU MEE. SKEMA PERHITUNGAN LIFT SISTEM GRAFIK-M.E.E. ? SINGLE ZONE SYSTEM TABEL 31.3 TABEL 31.1. TABEL 31.4. TABEL 31.6. TABEL 31.2. GRAFIK 31.4.a,b,c,d,e. Menentukan MHC = % Menentukan MAX. INTERVAL (detik) Menentukan Jumlah orang (standard sqft/person) Menentukan KLAS BANGUNAN •Large building: > 30 lt •Medium building : 11-30 lt •Small building : 4-10 lt Menentukan NORMAL PASSENGER Menentukan ROUND TRIP TIME (RT) 2000, 2500, 3000, 3500, 4000 lbs RUMUS-RUMUS : Kapasitas Angkut Lift dlm 5 menit = 300xP/RT = h JUMLAH LIFT = N = HC/h RECHECK HASIL = I=RT/n=< 30 detik ………OK !!! |
| 12 |
Pertemuan 13 Utilitas
PEMBAGIAN ZONE LIFT PADA MEDIUM & LARGE BUILDING prinsip: gunakan grafik 31.7 (a sd. e) ? PADA BANGUNAN DENGAN JUMLAH LANTAI SANGAT BANYAK, PERLU DILAKUKAN “ZONING LIFT” UNTUK EFEKTIFITAS KERJA LIFT. MISALNYA PADA BANGUNAN 22 LANTAI DAPAT DIBAGI DALAM 3 ZONE. 1. UPPER ZONE 2. MIDDLE ZONE 3.LOWER ZONE SATU ZONING LIFT SMALL BUILDING MEDIUM & LARGE BUILDING CONTOH PENENTUAN JMLH LANTAI PER ZONE PADA MULTI ZONE SYSTEM ? Bangunan dengan jmlh lantai : 22 floors (tidak termasuk lobby dan hall) ? Luas per lantai = 24.000 sq.ft ? Maksimum Interval (I) : 30”, minimum interval : 25” ? Minimum PHC : 13% ? MISALKAN: dipakai kap. Lift : 3000 lbs, LIHAT GRAFIK 31.7.c, m a k a : ? Area dgn PHC 13%, dan “I” : 30 detik = 150.000 sqft ? Maka : jmlh lantai MINIMUM per zone : 150.000/24.000 = 6,25 .......6 lantai ? Area dengan PHC 13% dan “I” : 25 detik = 183.000 sqft ? Maka : jmlh lantai MAKSIMUM per zone : 183.000/24.000 = 7,63 ………… 8 lantai. ? Maka zoning lift bang. 22 lantai : 8-6-8, 6-8-8, 8-8-6 77 PERHITUNGAN LIFT DGN MULTI ZONE SYSTEM ? Misalkan bangunan kantor 14 lantai dibagi dalam 2 zone, @ 7 lantai ? Setiap zone (7 lt) dgn luas total: 7x12.000 sqft = 84.000 sqft ? D (population density) : 120 sqft/person ? Tinggi floor to floor : 12 ft ? PERHITUNGAN ? LOWER ZONE, 7 lantai, tinggi total 7x12ft = 84 feet ? Dicoba dengan “car” : 2000 lbs, kecepatan : 350 fpm ? Populasi hunian : 84.000/120 = 700 orang, MHC 13%= 0,13x700 = 91 orang. LIHAT GRAFIK 31.4.a, maka RT = 94,50 detik. ? Lihat TABEL 31.2, maka P(normal) utk car 2000 lbs = 10 orang ? h = 300.P/RT = 300X10/94,50 = 31,8 org ? N = MHC/h = 91/31,8 = 2,8 ….3 cars ? RECHECK : I = RT/N = 94,5/3 =31,50 DETIK (25 – 45 detik) UPPER ZONE (ZONA 7 LT ATAS) ? Dicoba dengan lift kap. 2000 lbs, kec. 600 fpm LIHAT GRAFIK 31.4.a. ? RT = 82,50+ (2 X 7 X 1,2 detik) = 99,30 detik (perhatikan angka2 ini) ? h = 300xP/RT = 300 x 10/99,30 = ~ 30 orang ? N = MHC/h = 91/30 = 3,03 ~ 3 cars ? RECHECK : I = RT/N = 99,30/3 = 33,1 (25 – 45 DETIK) ? REKAPITULASI JAWABAN : ? LOWER ZONE = 3 BUAH LIFT, KAP. 2000 LBS, KEC. 350 FPM ? UPPER ZONE = 3 BUAH LIFT, KAP. 2000 LBS, KEC. 600 FP File Materi : Download |
| 13 |
Pertemuan 14 Utilitas
ELECTRICAL SYSTEM ? Pada intinya hampir semua peralatan pada bangunan tinggi membutuhkan tenaga listrik. Pembebanan listrik mencakup : ? .Penerangan / lampu ? .Stop kontak utk peralatan rmh tangga dan motor-2 kecil (mis. Utk setrika, pompa air dll) ? . Peralatan HVAC (heating, ventilating, air cond.) ? . Peralatan plumbing dan sanitasi (pompa-2 besar, pressure tank, boozterpumps dsb) .Alat transportasi vertikal (lift, escalator dll) .Peralatan dapur ( kompor listrik, cooker hood, rice cooker dsb) ? . Peralatan-2 khusus, mis: peralatan medis, alat lab dsb) ? Dari alat-2 yang ada tersebut, prinsip pembeanan listrik pada bangunan harus dpisahkan sbb : ? 1.INSTALASI UTK PENERANGAN (DAN ALAT-2 KECIL), dan ? 2. INSTALASI UNTUK TENAGA (ALAT-2 MEKANIKAL BESAR) SKEMA PANEL ELEKTRIKAL PADA BANGUNAN TINGGI ? . GENSET SBG TENAGA CADANGAN TRAVO PLN GEN-SET PANEL INDUK ATS SUBPANEL LIGHTING .SUBPANEL TENAGA ZONE 01 ZONE 02 ZONE “n” .PANEL LIFT PANEL AC PANEL DLL ATS : AUTOMATC TRANSFER SWITCH LIGHTING TENAGA 50 – 60%
PRINSIP PERLETAKAN PANEL ? SETIAP LAPIS LANTAI BANGUNAN, MINIMAL HARUS ADA 1 (SATU) BUAH SUBPANEL PENERANGAN ? APABILA LUAS SETIAP LANTAI SANGAT BESAR, PERLU DIPASANG BEBERAPA SUBPANEL PENERANGAN ? SETIAP JENIS PERALATAN MEKANIKAL HARUS DIPASANG PANEL/SUBPANEL TENAGA YANG TERPISAH DGN SEBPANEL PENERANGAN 82 Contoh BAGAN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN TINGGI TRAVO PLN Main Distr Panel (MDP) SDP lighting SDP Power ATS 83 DAYA LISTRIK DARURAT ? S U M B E R : ? GENERATOR SET ? RECHARGEABLE BATTERY LISTRIK P L N GEN SET File Materi : Download |
| 14 |
|